

>> Sejarah Homoseksual
A. Masa Prasejarah (8000-5000 SM)
Gua Val Camonica di Itali, memiliki gambar-gambar tentang hubungan gay di masa prasejarah. Menurut para ahli hal ini terjadi karena pada masa itu, jabatan keluarga belum sejelas saat ini, bahkan belum ada bahasa untuk kata 'ayah'. Seorang wanita bukan sebuah obyek sex seperti saat ini, mereka sangat menghormati wanita, karena dianggapnya 'Creators of life'.
B. Sumerian (4000-2000 SM)
Bangsa Sumeria tercatat dalam sejarah memiliki jabatan Imam yang harus gay, karena si imam tidak boleh berhubungan dengan wanita. Mereka menyebut imamnya Assinu, dalam terjemahannya berarti pria yang memiliki rahim.
C. Sodom Gomora "Kaum Nabi Luth AS" (3000 SM)
Kisah kota gay yang paling terkenal karena ada dalam kitab suci alqur'an. Kota terbesar di dunia pada masa itu, dengan kebudayaan teknologi yang paling maju dalam irigasi dan pertanian, tiba-tiba hilang dari peradaban karena bencana alam. Kota ini dalam catatan sejarah suka sekali membeli budak, terutama budak anak laki-laki. Dalam budaya mereka, penduduk kota ini suka sekali menangkap seorang musafir, atau orang asing bagi mereka (biasanya pria muda), dengan tuduhan mata-mata kemudian dihukum dengan dipermainkan dan diperkosa beramai-ramai di depan umum (De Abrahamo, 1996)
D. Mesir (1500 SM)
Ratu Hatsepsut menggusur Firaun yang berkuasa dengan marah tanpa diketahui sebabnya, kemudian sang Ratu memerintah sendiri negeri itu, dan menjuluki dirinya 'Son of the Son'. Padahal sang Ratu memang memiliki kuasa lebih tinggi dari Firaun yang hanya bertugas memerintah dan mengatur rakyat. Kenapa Ratu begitu marah dan menjuluki dirinya 'anak lelaki dari anak lelaki'? Menurut cerita, Ratu Hatsepsut cemburu pada Firaun yang gay dan tidak menyukai wanita, sehingga ia marah dan melakukan hal tersebut. Tahun 1380 SM, masih di Mesir muncul seorang raja yang tidak jelas kelaminnya, bernama Akhnaton (mungkin banci pada masa kini). Pada masa pemerintahannya, ia mengharuskan rakyat Mesir hanya menyembah dewa yang memiliki dua kelamin yaitu Alton.
E. Yunani (700-600 SM)
Masa kejayaan gay dan homoseksual terjadi di peradaban ini. Awalnya Yunani terkenal dengan para pahlawannya yang sangat perkasa, cerita-cerita legendaris tentang peperangan dan dewa perang muncul di jaman ini. Prajurit Yunani-lah yang pertama kali menggunakan tombak dan perisai dalam peperangan. Sejarah mengatakan Persia terus mengalami kekalahan melawan Yunani walaupun tentara Persia berjumlah 10 kali lipat dari tentara Yunani. Di kerajaan para dewa ini intelektual dan kekuatan dipuja-puja. Seni dan filsafat lahir dari mereka, yang menjadi ibu segala pengetahuan yang kita pelajari di sekolah.
Peradaban gay Yunani menciptakan tempat-tempat pria untuk "merawat dan mempercantik diri", seperti Salon, Barber, Sauna, dan Gymnasium. Budaya mencukur kumis dan jenggot serta memotong rambut pendek, ditemukan para gay untuk mempercantik dirinya. Bila melihat hasil-hasil karya seni mereka dalam patung dan lukisan, kita akan melihat bagaimana mereka lebih memuja lekuk tubuh pria daripada tubuh wanita.
F. Roma (520 M)
Romawi adalah pewaris dari kebudayaan Yunani yang juga mencatat kebudayaan gay. Kaisar Nero yang diktator, memiliki seorang kekasih pria. Namun di akhir kejayaan kekaisaran romawi setelah masa Konstantin yang mengubah Romawi menjadi kerajaan Kristen,homoseksual dan gay dilarang. Mengakibatkan Uskup dari Rhodes, dan Uskup dari Diaspolis dihukum mati karena tuntutan tersebut. Sejak saat itu (520) budaya Kekristenan telah mengakhiri kebudayaan gay, sebuah hubungan sex harus dalam koridor perkawinan yang direstui gereja.
Nah dari referensi di atas menurut kalian bagaimana....??? Yang jelas di agama apapun homosex adalah tidakan menyimpang dan merusak. Bahkan beberapa agama jelas – jelas melarang keras perilaku tersebut (Hukumannya dibunuh bro). Tapi di sisi lain kita juga harus berpikir bijak, sebenarnya para homosex juga tidak menginginkan diri mereka seperti itu. Mereka juga tidak menginginkan terlahir sebagai homosex.
Ehm...aku punya sedikit saran buat kaum homosex.....begini... Jika kamu memang seorang homosex sejati akan lebih baik jika kamu mencintai seseorang yang memang tepat untuk diri kamu. Jangan kemudian kalian mencari patner seorang heterosex atau bahkan kalian melirik seorang bocah cilik (Pedofilia...aku benci itu). Dan satu hal kamu juga harus setia hanya dengan satu pasangan kalau tidak ingin penyakit kelamin menghampirimu (AIDS dan kawan – kawan).
Dan tentunya semua akan lebih baik jika kamu berusaha dengan sekuat tenaga untuk tidak berperilaku menyimpang (Bahasa kerennya “Taubat”). Walaupun aku tahu itu merupakan sesuatu yang sangat amat sulit. Bisa jadi kalian malah menjadi seseorang yang bukan diri kalian sendiri. Tunjukin bahwa diri kamu juga dapat berkarya dan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi semua orang.
Yang pasti manusia itu diciptakan untuk tujuan yang sangat mulia yaitu untuk menghasilkan keturunan. Agar kelangsungan hidup ras manusia tetap terjaga. Lalu bagaimana jika seluruh manusia di dunia ini adalah homosex....????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar