


Menyimak film "perempuan berkalung sorban" di dctv kemaren pas lebaran jadi tergelitik akhirnya aku nonton deh dvd bajakannya hehehe..mulai njelimet karena penasaran aja kenapa jadi kontroversi malah sampe mau di banned MUI.
Kontroversi yang terjadi dalam Film ini sebenarnya memang ada atau diada-adakan sih?Kalo dari MUI menghimbau untuk menarik peredaran film tersebut, lalu bagaimana dengan sinetron yang gratis bisa kita nikmati di rumah?
Padahal sinetron yang ada semua menawarkan mimpi yang gak jelas.
Ada murid yang melawan sama gurunya, ada anak SD yang sudah bisa berbuat curang, jahat, culas dengan teman atau bahkan dengan orang yang lebih tua, dan banyak lagi deh sinetron yang asal jadi. Pastinya gak jelas.
MUI harusnya adil dong.
Yang jelas masyarakat Indonesia itu sudah pintar lho.
Biarkanlah mereka menentukan sendiri.
Menggingat Mas Hanung Bramantyo punya hak untuk hasil karyanya, n masyarakat pun punya hak untuk mendapat hiburan.
di film ini mungkin banyak sekali dialog2 yang bikin panas kuping kaum muslim seperti dialog larangan ayah anissa terhadap Anissa (revalina s temat) "perempuan dilarang keluar rumah tanpa didampingi muhrimnya sesuai hadist dan al quran". nah..dari sini menurut kabar kabur katanya ga ada dalam hadist, dalam islam diperbolehkan perempuan keluar rumah kok walo ga ada muhrim...atau dialog "islam tidak adil, kenapa perempuan tidak boleh jadi pemimpin?" dan masih banyak lagi...oh ya, mnrt aku dalam pesantren ga segitu 'horor' nya deh untuk melarang santri2nya ngebaca bacaan diluar konteks agama, kecuali yang berbau2 porno..jadi perempuan berkalung sorban emang patut dipertanyakan..but, semua terserah anda...
menonton perempuan berkalung sorban alangkah indahnya jika KITA SUDAH DIBELAI ILMU AGAMA CUKUP, bagi yang kurang ilmunya akan sinis terhadap islam karena dalam film ini banyak sekali 'pertanyaan' yang tak terjawab, sepertinya ini sebuah emosi Anissa yang mewakili sebagian banyak orang2 yang haus akan pengetahuan soal islam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar