Senin, 11 Januari 2010

\ avatar \


Terbayangkah bila manusia bumi yang ‘kemaruk’ ini memiliki misi untuk mengambil sumber daya alam dari planet lain? Mungkin karena sumber daya alam di bumi sudah cukup untuk dirusak, mengapa tidak merusak planet lain? Mungkin ini yang ada dipikiran pengusaha yang berusaha mengambil unobtanium dari planet Pandora yang dihuni oleh makhluk yang bernama Na’vi. Bagaimana bila seorang manusia bumi terpilih menjadi avatar untuk melindungi planet lain dari tangan perusak manusia bumi lainnya?

Kesan pertama pada film ini: “ini pasti film mahal” dengan melihat visual effect yang begitu apik. Acungan jempol untuk visual effect-nya karena dengan itu, durasi kurang lebih 2 ½ jam tidak terasa. Selain visual effect, pesan dari film ini juga bermakna dalam untuk semua. Baik mengenai keseimbangan lingkungan (saya rasa Greenpeace dan WWF akan senang film ini), mengenai kemanusiaan, dan masih banyak lagi. Selain itu, pesan-pesan dalam film ini juga cukup untuk membuat kita merenungi perbuatan kita khususnya terhadap lingkungan (itu juga kalau masih punya perasaan terhadap lingkungan sekitar). Menghibur,,, jelas menghibur karena disuguhkan film yang benar-benar membuka lebar imajinasi penonton. Tak heran bila setelah film ini akan ada setting film lain yang menyerupai planet serta kehidupan manusia planet Pandora ini.

Kelemahan film ini adalah: saking konsentrasinya film ini pada visual effect dan kerapihan jalannya komputerisasi (sama seperti “Titanic”, maklum, sutradaranya James Cameron juga), akting pemain jadi tidak begitu terasa dalam film ini. Dengan demikian, yang terngiang dari film ini adalah visual effect yang gemilang dan pesan yang bermanfaat banyak. Karakter pemain terasa tidak begitu penting karena pesan film sudah terwakili dari sajian gambar saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar