

Pastilah sudah banyak blog yang membahas tentang kasus yang menghebohkan di tahun 2008 ini. Siapa sih yang enggak kenal, sang algojo yang berasal dari Jombang ini?. Beberapa surat kabar nasional sudah beberapa kali memberitakan dalam head lines news-nya. Selain sebagai pembunuh, ternyata dia juga dikenal sebagai orang yang memiliki orientasi sexual yang menyimpang, gay.
diriku ini ingin menulis masalah si Very Idam Heryansyah atau yang lebih dikenal dengan Ryan ini tetapi dari sisi predikat dia sebagai pembunuh “berantai”. Ada pertanyaan yang menggelitik dalam benak saya, mengenai kosa kata penggunaan “berantai”. Benarkah dia seorang “pembunuh berantai”?. Pengertian saya yang disebut berantai adalah: katakan saja ada manusia yang bernama A(mir) - B(udi) - C(andra) - D(ido), dan seterusnya. Maka yang disebut pembunuhan berantai menurut aku adalah: Dido dibunuh oleh Candra, dan Candra dibunuh oleh Budi, selanjutnya Budi dibunuh oleh Amir.
Atau minimal yang disebut rantai, paling enggak ada satu mata rantai, katakan saja, misalnya si Amir menyuruh Budi untuk membunuh Candra , tetapi Amir juga menyuruh Dido untuk membunuh Budi dan terakhir Dido yang dibunuh oleh Amir. Dalam kasus ini jelas mata rantainya.
Nah, dalam konteks kasus Ryan apakah memang seperti itu? Atau pengertian daku yang keliru dalam mendefinisikan “berantai”?
Tetapi jika pelaku tunggalnya hanya si Ryan, maka lebih tepat kalau dia disebut sebagai pembantai saja. Bukan pembunuh berantai, bener enggak ya? Sebab kalau memang disebut berantai, sebetulnya rantainya yang mana? kalau membunuh berkali-kali, apa bisa disebut berantai.
-----------------------------------------------------------------------------------
Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Pengidapnya juga sering disebut sebagai Sosiopat karena prilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.
Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut "orang gila tanpa gangguan mental". Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau dirumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan.
CIRI-CIRI PSIKOPAT nih yaaa...
* Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat seringkali pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Seringkali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dan mengolahnya seakan-akan itu fakta.
* Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
* Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
* Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.
* Sikap antisosial di usia dewasa.
* Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.
* Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
* Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
* Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
* Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respon fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar -- bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah "dingin".
* Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar