
Mungkin sudah cukup lama kita ga nonton film bertema perang buatan sineas tanah air, dan untuk mengantisipasi masih banyaknya penggemar film perang bertema sejarah dan minimnya tema seperti ini di perfilman Indonesia yang tentunya diakibatkan oleh bujet produksinya yang cukup besar itu, PT Media Desa Indonesia bergabung dengan produser internasional Margate House merancang sebuah film super ambisius bertajuk “Merah Putih.” Bukan cuma itu, “Merah Putih” ini bahkan merupakan film pertama dari “Trilogi Kemerdekaan” yang rencananya bakal diwujudkan oleh production house ini.
Kisah film ini merentang di seluruh kepulauan Indonesia, sebuah saga tentang perjuangan pribadi, pertumpahan darah, cinta, benci, dan perang sipil yang terkait dengan isu-isu sensitif soal moral pada masa pertumpahan darah. Ini adalah kisah tentang konflik dan persatuan, agama dan moralitas, keberanian sejati dan tantangan sikap moral diantara kejahatan,” ujar Yadi menjelaskan. Benar benar sebuah karya yang ambisius, semoga saja hasilnya nanti juga patut diperhitungkan, hingga trilogi itu betul2 terwujud dan akhirnya benar2 mencatat sejarah besar dalam jagad perfilman Indonesia.
Bintangnya sendiri terdiri dari sederet aktor dan aktris muda Indonesia seperti Darius Sinathrya, Teuku Rifnu Wikana, Lukman Sardi, Doni Alamsyah, Zumi Zola, Atiqah Hasiholan.
Dalam film ini, diceritakan tentang perjuangan lima kadet yang mengikuti latihan militer di sebuah kota di Jawa Tengah. Mereka, Amir (diperankan Lukman Sardi), Tomas (Dodi Alamsyah), Dayan (Teuku Rifnu), Senja (Rahayu Saraswati), dan Marius (Darius Sinathrya), masing-masing punya latar belakang, suku, dan agama yang berbeda. Suatu ketika, kamp tempat mereka berlatih diserang tentara Belanda. Seluruh kadet kecuali lima sekawan itu dibunuh. Mereka yang berhasil lolos, bergabung dalam pasukan gerilya Soedirman di pedalaman Jawa.
Yang cukup mengagumkan, untuk menghasilkan film ambisius yang baik tadi, produksi juga melibatkan beberapa ahli dari mancanegara yang terdiri atas ahli efek khusus (special effects) dan veteran perfilman Hollywood yakni Koordinator efek khusus dari Inggris Adam Howarth (Saving Private Ryan, Blackhawk Down), Koordinator pemeran pengganti (stunt) Rocky McDonald (Mission Impossible II, The Quiet American). Make-up dan visual effects oleh Rob Trenton (The Dark Knight), Konsultan ahli persenjataan adalah John Bowring (Crocodile Dundee II, The Matrix, The Thin Red Line, Australia, X-Men Origins:Wolverine) dan Asisten Sutradara adalah Mark Knight (December Boys, Beautiful). Semoga kualitas spesial efek dan perangnya bisa benar2 jadi nomor wahid mengingat para spesialis yang telah berpengalaman di berbagai judul film2 besar internasional tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar