Kamis, 27 Agustus 2009

\ juleha & fesbuk \





Juleha adalah seorang istri berusia 31 tahun dengan tubuh seksi, wajah cantik, kulit mulus, tapi rada-rada tulalit, maklum juleh doeloenya berasal dari kamung yang dikawin anak boss nya dimana doeloe Juleha kerja sebagai pelayan toko kelontong.

Akhir-akhir ini Juleha kesal tidak kepalang bukan dikarenakan uang belanja dari suaminya,Jojo yang berkurang tapi semata_mata karena kebiasan suaminya yang main fesbuk.Gara-gara situs jejaringan pertemanan itu Juleha dibuat senewen, Jojo setia hari sepulang ngantor selalu mejeng didepan laptop sambil ketawa ketiwi ngirim posting ke perempuan-perempuan di fesbuk.Kalo ditegur sih alesannya Jojo cuma di add lah, iseng lah, menambah rekan bisnis lah, pokoknya ngeles sejuta deh.

Dua hari lalu Juleha curhat ke sobatnya,Jeng Endang yang ternyata juga lagi senewen berat sama suaminya, Zainal karena sibuk ber-fesbuk ria sampai-sampai Jeng Endang dianggap sebagai pajangan hidup saja.

"Gila deh...masak aku sama sekali ga dicolek ama misoa, dia sibuk fesbuk, mana kalo malamnya sibuk fesbukan pasti besoknya pulang kerja telat, sebeeeeel deh!" jerit pilu Jeng Endang yang dogkolnya sangat lebay gayanya.

"Sama Jeng, suamiku juga, pulang kerja buru-buru main fesbuk di leptop, pas aku ajak gituan alesannya lagi ga mud lah, capek banyak kerjaan lah, pokoknya aku bener-bener dianggap kayak gantungan baju" seloroh Juleha sambil mengunyah keripik di ruang tengah rumah Jeng Endang yang selalu sok bergaya hedonis di lingkungan pergaulannya.

"Mending kita konsultasi aja yuk ke orang pinter, sebelum terlambat bo! bayangin deh, ga menutup kemungkinan suami-suami kita kop dar ama perempuan abis kenalan di fesbuk lho bok!"

"Kop dar apa?" tanya Juleha lugu
"Ya alloh..plis deh, kopi darat, meet en greet! masak ndak tau sih?"
"Ooo...." melongo dengan mimik bloon si Juleha
"Trus, kita konsultasi kemana?perasan kita cantik ya, goyangan kita selalu di up grade tiap gituan ama suami, aa sih kekurangan kita?" tanya lugu Juleha
"Hemm...jeung ini ach, suami jaman sekarang mah ga cukup satu bini, mungkin sih cukup satu tapi tetep deh cari cemilan diluar.Nah, kita kudu cepat deh konsultasi ke psikolog atau apa gitu supaya dapet solusi nya, gimana?"

"Menurut aku, mendingan kalau suami ndableg gitu, kita bales main fesbuk yuk, pajang foto seksi kita pasti cepet sold out, gimana?" celoteh Juleha yang mulai mikir 'nakal'.
"Hemm...good idea tuh! kita cari brondong cuco, oke?" semangat kegatelan Jeng Endang kambuh.
--------------------------------------------------------------------------------

mungkin kasus diatas itu sekelumit gimana efek fesbuk atau situs jejaringan sejenisnya yang bikin 'sibuk' orang2 sekitar yang demam fesbuk tanpa melihat statusnya misal sebagai seorang suami atau isteri. dengan adanya situs jejaringan sosial itu memang memudahkan akses terjadinya perselingkuhan deh..apalagi jika didukung mempunya body, wajah dan strata sosial yang oke.
But...situs gituan sebenernya banyak manfaat positifnya dari sekedar 'gituan', misal untuk sarana berkomunikasi dengan banyak orang sekaligus, nambah temen yang sebelomnya ga dikenal..
intinya, dari sisi manapun selalu ada sisi positif dan negatif, tergantung masing2 individunya saja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar