\ 2046 \

Alur cerita utama film ini terjadi di Hong Kong, di "Oriental Hotel", antara tahun 1966 dan 1969. Beberapa kilas balik menunjukkan sang tokoh utama (Tony Leung) di Singapura. Beberapa bagian dari film ini menunjukkan bagian dari kisah fiksi ilmiah 2047 yang sedang dia tulis.
" Film 2046" adalah sebuah film Hong Kong yang ditulis dan disutradarai Wong Kar-wai, dan dirilis pada tahun 2004. 2046 adalah sekuel kepada Days of Being Wild (dirilis tahun 1991 yang aku tau tapi belom aku tonton hehehe ) dan In the Mood for Love (dirilis tahun 2000, juga belom nonton huhuhuh).
Untung aku menemukan dvd collection Zhang zi yi isi 8 film, salah 1 nya ada film '2046' ini gitu deh.

Deretan pemain2 nya tumplek banyak yang tenar2, secara "2046" kan kelanjutan 2 film bagus ngetop diatas itu, Pemainnya ada : Gong Li, Maggie Cheung, Zi Yi Zhang, Tony Leung, Carina Lau, Faye Wong dll.
KISAH NYA
Tahun 1966, Chow Mo Wan (Tony Leung) kembali ke Hong Kong dari Singapura, tinggal di apartemen nomor 2047, dan memulai kehidupan sebagai penulis. Kadang dia seakan lupa tentang masa lalu, tapi kadang merasa hanya sedang membohongi diri sendiri.
Terkadang saat bertemu seseorang atau suatu hal, masa lalu kembali bergejolak dalam benaknya. Dia bertemu wanita-wanita yang berbeda, seperti Su Li Zhen (Gong Li) gadis yang berasal dari Singapura, Lu Lu (Karina Lau) yang ditemuinya di nite club, Bai Ling (Zhang Zi Yi) yang tinggal di kamar no. 2046, dan nona Wang Jing Wen (Faye Wong) putri pemilik apartemen.

Dia menuangkan segala tentang kehidupan dalam huruf, kenangan masa lalu dia rubah menjadi penantian akan masa depan. Dia menulis kisah cinta seorang pemuda Jepang dengan manusia robot, menulis tentang kereta api misterius yang secara berkala berangkat menuju tempat yang bisa mencari kembali kenangan yang hilang, yaitu 2046, karena di situ nggak ada sesuatu yang berubah. Kadang dia merasa dirinya sendiri adalah pemuda yang jatuh cinta pada manusia robot itu, tak rela menyerah untuk membawa wanita robot ini pergi jauh, membuat diri sendiri penuh luka demi mencari kebebasan.