



Pada saat mencuat kasus pasangan muda MBA (Married by Accident), yang muncul terlebih dahulu bisa dipastikan adalah cemoohan, ejekan, mungkin juga makian. Dari sekian banyak kasus2 hamil sebelum nikah yang pernah saya perhatikan, dari mulai bisikan2, gunjingan sampai cercaan terbuka terlontar dari masyarakat.
Tidaklah mengherankan di mana masyarakat merasa ada hal yang kurang selaras dengan kepercayaan mereka dan norma2 adat. Tidak di Indonesia, tidak di US, hal seputar kasus hamil sebelum nikah sebenarnya sama.
Perhatian yang timbul akibat kasus MBA sebetulnya masih salah tempat. Karena gembar-gembor dosa atau menyalahkan pihak orang tua bukanlah jawaban dari permasalahan yang timbul. Karena meskipun pasangan muda, terutama si wanitanya, ini bakal memiliki anak, mereka masih berhak mendapatkan pendidikan lebih lanjut. Demikian juga kesempatan untuk mendapatkan pelatihan bagaimana caranya merawat bayi dan anak, tentunya sangat berguna bagi mereka.
Segi kesehatan juga harus sangat diperhatikan apalagi jika si wanitanya masih remaja belia. Kemungkinan besar bayi yang dilahirkan mengalami kekurangan atau cacat dapat terjadi, akibat usia ibu yang masih sangat muda.
Dalam suatu masyarakat semestinya ada peran untuk membantu dan mengulurkan tangan bagi pasangan muda tersebut. Ya, memang mereka berbuat salah, tapi bukan berarti mereka harus disalahkan terus2an tanpa ampun.
Di bawah tekanan yang bertubi2 dari pihak orang tua dan juga masyarakat, seseorang bisa kalap dan melakukan kejahatan. Dari mulai aborsi baik yang sukarela maupun yang paksa sampai pembunuhan.
Dalam kasus aborsi paksa, si wanita muda juga yang akhirnya menjadi korban yang mengakibatkan kematian atau cacatnya organ reproduksinya. Hal2 berlatar belakang MBA juga menghasilkan beberapa kasus pembuangan bayi. Kalau bayi2 itu diberikan kepada pihak panti asuhan lebih baik daripada dibuang semena2. Tapi di bawah pandangan masyarakat, seseorang bisa berpikir egois dan mementingkan perkaranya sendiri.
Kenapa tidak dengan memaafkan terlebih dahulu, turut membantu dalam hal pendidikan, pengadaan lapangan kerja dan terutama tetap menjadi kawan, tetangga atau saudara mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar