



Film yang memang sudah lama aku inginkan, "Suspiria" yang disutradarai sutradara horor asal Itali, Dario Argento akhirnya kudapatkan di dvd bajakan collection edisi jadul2 wkakaka...
Banyak orang yang mengaku pecinta horor, tidak mengenal nama Dario Argento. Fakta yang cukup mengecewakan mengingat dia adalah sutradara yang sangat berpengaruh di perfilman, khususnya horor.
"Suspiria" diakui banyak orang sebagai karya terbaik Argento, sekaligus yang paling populer.
Adegan pembunuhan pertama yang spektakuler, bombaster, fantastis...contoh Seorang wanita ditusuk berulang-ulang di loteng rumahnya oleh orang tidak dikenal, sampai akhirnya dia terkapar di atas kaca hias yang berfungsi sebagai langit-langit rumah. Belum cukup sampai di situ, sang pembunuh lalu menusuk lagi dada wanita itu dan kita bisa melihat jantungnya yang masih berdetak lewat lubang yang menganga di dadanya!
Tunggu, kesadisan belum berhenti sampai di situ. Lalu si pembunuh
menghujamkan pisaunya ke jantung wanita tersebut sampai darah mengucur
deras.WOW.....kurang?? mau lagi???
Setelah itu dia mencabut kabel listrik yang menempel di dinding dan mengikatkannya pada leher si wanita. Untuk apa? Ternyata langit-langit yang terbuat dari kaca tersebut sudah tidak kuat menahan tubuh sang wanita, dan akhirnya pecah sehingga wanita itu jatuh menerobos kaca tersebut dan akhirnya tergantung pada kabel tadi.
Ternyata dia bukan satu-satunya korban dalam adegan ini. Terkapar di lantai bawah, seorang wanita yang merupakan rekan sekamarnya, mati dengan potongan kaca besar menancap di kepalanya, menembus lantai. Sakit!
Salah satu elemen paling penting dari film ini adalah musiknya, susah ngejelasinnya, pokoke menyayat2 hati hohohoh...sanggup membuat adegan yang tidak terlalu menyeramkan seperti bayangan orang yang sedang tidur dibalik kain menjadi ratusan kali lebih seram.
Cerita Suspiria berawal ketika seorang balerina dari Amerika, Suzy Bannion (Jessica Harper), datang ke sebuah sekolah balet terkenal di Freiburg, Jerman. Hari pertamanya dimulai dengan tidak menyenangkan karena polisi berdatangan ke sekolah tersebut untuk menyelidiki kematian seorang siswi yang mati terbunuh setelah keluar dari sekolah tersebut. Ternyata hari-hari berikutnya pun diwarnai kejadian-kejadian aneh.
Suasana yang dibangun sanggup membuatmu mematung di tempat duduk dengan darah yang membeku, sampai-sampai kamu tidak bisa menggerakkan tangan untuk menutup mata saat sebuah adegan super seram. Argento pernah mengatakan tujuan utamanya dalam membuat film adalah untuk menciptakan “nyanyian sadis yang melampaui imajinasi.” Sepertinya dia berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar