Selasa, 01 September 2009

\ crossing over \





Pernahkah menyaksikan "CRUSH" nya sandra bullock atau "BABEL" nya brad pitt? nah.."crossing over" menawarkan suatu konsep dan format kisah nyaris sama, dengan gaya anthology yang berkesinambungan ada benang merah 1 dengan kisah lain, walao njelimet tetap mengasyikan apalagi mengetengahkan issue seputar rasis yang banyak terjadi dinegara2 berkembang, tak ketinggalan di negara adi kuasa amrik sono.

deretan akting pemainnya menjajikan dari Ashley Judd, Harrison Forn, Ray Liotta, dengan produser ngetop Bob Weinstein dan Harvey Weinstein menjajikan suguhan tontonan yang pasti tidaklah membosankan dan setiap menit menjajikan akan debaran2 baik akting, adegan maupun dialog.

Cerita pertama mengisahkan tentang seorang polisi imigrasi, Max Brogan (Ford) dan rekannya Hamid selalu melakukan razia secara rutin di pabrik - pabrik yang kebanyakan mempekerjakan imigran gelap. Max mendapati seorang perempuan tengah bersembunyi dan meminta agar Max tidak menangkapnya karena ia memiliki anak kecil.

Cerita ke dua mengangkat kisah tentang seorang pengacara bernama Denise Frankeln (Ashley Judd) yang sedang menghadapi kasus pengadopsian seorang anak yatim piatu serta menangani kasus seorang gadis remaja usia 15 tahun asal India, Taslima Jahangir yang dituduh sebagai teroris karena ia melakukan prsentasi di sekolahnya tentang pendapatnya mengenai serangan teroris ke gedung WTC 11 September 2001 dan menurut Taslima begitulah caranya agar keluh kesah negara timur tengah di dengar oleh negara adikuasa macam Amerika Serikat. Taslima dan Ibunya harus meninggalkan Amerika Serikat sedangkan ayahnya dan kedua adik Taslima boleh tinggal di AS.
Kisah Taslima sangat menarik apalagi saat presentasi didepan kelas di cemooh siswa2 lainnya yang notabene orang amrik yang benci kaum muslim. Ini suatu sindiran maut untuk orang2 yang anti muslim...

Cerita ke tiga adalah usaha seorang model asal Australia, Claire Sheperd, yang ingin menjadi warga negara Amerika Serikat namun kantor imigrasi sangat mempersulit prosesnya. Secara tidak sengaja, Claire bertemu dengan Cole Frankel (Liotta)suami dari Denise Frankel. Cole berjanji akan membantu semuanya dengan syarat Claire mau "menjajakan" tubuhnya kapan saja bila Cole membutuhkan. usaha Cliare sia - sia karena Cole akhinrya ditangkap dan dideportasi ke Australia.

Cerita ke empat adalah usaha seorang pemuda asal Australia yang juga ingin menjadi warga negara Amerika Serikat dengan cara berpura - pura menjadi pemimpin umat Yahudi. Ia pun berhasil dan mendapatkan kewarganegaraan Amerika Serikat.

suwerrr...pelem ini walo telat rilis di indonesia (edar secara international bulan februari 2009) banget banget te o pe be ge te! Harrison Ford tampil berwibawa penuh kebimbangan dan nampak keliatan tuir di film ini..hohohoh..keliatan tergopoh2...Ray Liotta masih berkharisma selayaknya akting di film2 lain..dan Ashley Judd tetep bertahan sebagai bintang cukup berkarakter,...dengan dukungan pemain2 lainnya y6ang akting oke, sayang film gini dilewatkan.

sebuah ilustrasi ironi tentang kehidupan manusia tentang sinisme memandang ras, kehidupan dan keyakinan orang lain tercetak begitu ekspliti di film ini. Lihat bagaimana Taslima dikatain teman2nya "kembalilah kau ke asalnya di arab saudi.." atau makian "Namamu Taslima Bin Laden!" dan umpatan "dasar brengsek!" dari siswa2 ditujukan ke Taslima...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar